Friday, March 21, 2014

PENALARAN

Setelah membaca baca artikel lain tentang pengertian penalaran saya menyimpulkan bahwa Penalaran adalah suatu proses berfikir  yang menarik kesimpulan dari data-data, sumber dan informasi yang didapat untuk mejadi sebuah kesimpulan dan manjadi konsep pengertian.
          Dalam penalaran, yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan Premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan Konklusi (consequence). Hubungan atara premis dan konklusi disebut Konsekuensi.

Ada 2 metode dalam penalaran yaitu :
1.  Metode Induktif
Metode Induktif adalah metode berfikir yang ngeutamakan cara berfikir khusus dahulu seperti pembuktian dan contoh contoh fakta, kemudian di tarik kesimpulan dari data data tersebut dengan cara berfikir yang lebih umum. Dari artikel yang saya baca di Wikipedia Paragraf Induktif sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.
2.  Metode Deduktif
Sedangkan Metode Deduktif adalah kebalikan dari Metode Induktif yaitu cara berfikir yang mengutamakan pemikiran umum dahulu kemudian dihubungkan dengan fakta fakta dan pembuktian dari pemikiran khusus.

Syarat syarat kebenaran dalam penalaran
§      Jika seseorang melakukan penalaran, tentu bermaksud untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat terpenuhi jika mancapai syarat-syarat dalam penalaran. Syarat syarat tersebut adalah :
§      Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah. Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

Penalaran memiliki ciri sebagai berikut :
1.     Penalaran dilakukan dengan sabar
2.    Penalaran didasarkan atas sesuatu yang sudah memiliki bukti
3.    Sistematis
4.    Terarah, bertujuanMenghasilkan kesimpulan berupa pengetahuan, keputusan atau sikap yang baru
5.    Premis berupa pengalaman atau pengetahuan, bahkan teori yang telah diperoleh
6.    Pola pemikiran tertentu
7.    Sifat empiris rasional
Kesalahan penalaran
Salah membuat penalaran dapat terjadi dalam proses berfikir untuk mengambil sebuah keputusan atau kesimpulan. Hal ini terjadi karena adanya kesalahan dalam menggambil kesimpulan atau salah dalam pola berfikir.
Kesalahan dalam penalaran dibagi menjadi 2 macam yaitu :
1.     Salah nalar induktif, berupa :
§      kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas
§      kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat
§      kesalahan analogi
2.    kesalahan Deduktif dapat disebabkan :
§      kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi
§      kesalahan karena adanya term keempat
§      kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi
§      kesalahan karena adanya 2 premis negative

REFERENSI :